Di Blog ini ..kalian tidak hanya akan mendapatkan hasil dari kuliahku tetapi juga kalian bisa melihat hasil kerjaku ...hehehe

Hello Assalamualaikum...sobat - sobat ...

Welcome to My Blog..Salam kenal

Minggu, 13 November 2011

Tugas Kimia Industri '10


Proses Pembuatan Kecap

Kecap adalah bumbu dapur atau penyedap makanan yang berupa cairan berwarna hitam yang rasanya manis atau asin. Bahan dasar pembuatan kecap umumnya adalah kedelai atau kedelai hitam. Namun adapula kecap yang dibuat dari bahan dasar air kelapa yang umumnya berasa asin. Kecap manis biasanya kental dan terbuat dari kedelai, sementara kecap asin lebih cair dan terbuat dari kedelai dengan komposisi garam yang lebih banyak, atau bahkan ikan laut.

Bahan baku dalam pembuatan kecap adalah :
  1. Kedelai (putih atau hitam)
  2. Jamur tempe
  3. Daun usar
  4. Daun salam
  5. Sereh
  6. Daun jeruk
  7. Laos
  8. Pokak
  9. Gula merah
  10. Air (untuk melarutkan gula merah)
  11. Garam dapur

Alat yang digunakan dalam pembuatan kecap, yaitu :
  1. Panci
  2. Tampah (nyiru)
  3. Kain saring
  4. Sendok pengaduk
  5. Botol yang sudah disterilkan

Mesin yang digunakan untuk memebuat kecap, yaitu mesin pengupas dan mesin penggling.

Proses pembuatan kecap, sebagai berikut :
a)      Cuci kedelai dan rendam dalam air selama satu malam. Kemudian rebus sampai kulit kedelai menjadi lunak, lalu tiriskan di atas tampah dan dinginkan;
b)      Beri jamur tempe pada kedelai yang didinginkan. Aduk hingga rata dan simpan pada suhu ruang (25 0 ~30°C) selama 3~5 hari;
c)      Setelah kedelai ditumbuhi jamur yang berwarna putih merata, tambahkan larutan garam. Tempatkan dalam suatu wadah dan biarkan selama 3-4 minggu pada suhu kamar (25 0 ~30°C). Batas maksimum proses penggaraman adalah dua bulan;
d)     Segera tuangkan air bersih, masak hingga mendidih lalu saring;
e)      Masukkan kembali hasil saringan, tambah gula dan bumbu-bumbu. Bumbu ini (kecuali daun salam, daun jeruk dan sereh) disangrai terlebih dahulu kemudian digiling halus dan campur hingga rata.
f)       Tambahkan gula merah
g)      Setelah semua bumbu dicampurkan ke dalam hasil saringan, masak sambil terus diaduk-aduk. Perebusan dihentikan apabila sudah mendidih dan tidak berbentuk buih lagi;
h)      Setelah adonan tersebut masak, saring dengan kain saring. Hasil saringan yang diperoleh merupakan kecap yang siap untuk dibitilkan.


Penanganan limbah

Produk buangan dari produksi kecap berupa limbah padat yang berupa ampas kedelai dan bumbu serta campuran semi kecap, sedangkan limbah cair berupa air buangan sisa pencucuian alat/mesin produksi dan air sisa rebusan kedelai. Limbah cair yang dihasilkan apabila di buang  diharapkan memenuhi persyaratran untuk dibuang ke lingkungan. Beberapa tahap yang dilakukan dalam pengolahan limbah supaya tidak mencemari lingkungan adalah :
1. Koagulasi
Proses koagulasi adalah proses pemberian koagulan (contoh: Tawas, PAC) dengan maksud mengurangi gaya tolak-menolak antar partikel koloid sehingga partikel koloid bisa bergabung menjadi flok-flok kecil.
2. Flokulasi
Proses pemberian flokulan dengan maksud menggabungkan flok-flok kecil yang telah terbentuk pada proses sebelumnya sehingga menjadi besar dan mudah untuk diendapkan. Dalam proses flokulasi mengalami pengadukan lambat memberikan kesempatan flok-flok kecil menjadi semakin besar dan mencegah pecahnya kembali flok-flok yang telah terbentuk.
3. Kolam Biologis
Kolam ini digunakan untuk mengencerkan hasil saringan air setelah mengalami proses koagulasi dan flokulasi. Setelah melalui kolam biologis, air dibuang ke saluran air/lingkungan. Industri telah memastikan bahwa air limbah buangan aman bagi lingkungan sekitar, dan sampai sekarang tidak ada keluihan warga sekitar mengenai aktivitas industri tersebut.
Sedangkan apabila dimanfaatkan menjadi pupuk organik cair, harus ada perlakuan khusus.

Pembuatan pupuk organik cair
Dari 100 kg kedelai hitam kering, menghasilkan air limbah kotor dari bekas perendaman dan rebusan kedelai sebanyak 499 liter air kotor berasal dari bekas pencucian dan 200 liter air kotor bekas air rebusan, jadi keseluruhan 699 liter. Langkah –langkah dalam pembuatan limbah cair tersebut adalah menyiapkan wadah  seperti drum, kemudian masukan rumput hijau kedakam drum tersebut, selanjutnya masukan rumput hijau dan air kotor bekas pencucian serta air kotor bekas rebusan kedelai hingga rumput terendam seluruhnya. Selanjutnya tambahkan EM4(2 cc/liter) dari jumlah air, diaduk hingga merata, kemudian tutup dan biarkan selama 7-14 hari. Tahap selanjutnya dilakukan penyaringan yang bertujuan untuk mendapatkan pupuk organik cair yang jernih. Kemudian dikemas dalam botol dan siap untuk digunakan. Pupuk ini digunakan untuk tanaman  buah agar tumbuh maksimal karena didalam  mengandung unsur-unsur yang dirombak. EM4 adalah kultur campuran dari organisme mikro yang terdiri dari bakteri Lactobacillus, Actinomyces, Streptomyces, ragi jamur dan bakteri fotosintetik yang bekerja saling menunjang dalam proses dekomposisi bahan organik (Heddy, 2000).
Proses dekomposisi bahan organik dengan inokulasi EM4 berlangsung secara fermentasi baik dalam keadaan aerob dan anaerob. Proses ini akan menghasilkan senyawa-senyawa organik berupa asam amino, asam laktat, gula, alkohol, vitamin, protein dan senyawa organik lainnya yang dapat mengikat ion-ion yang dibutuhkan oleh tanaman. Ion-ion tersebut berada dalam keadaan stabil (antioksidan) sehingga mudah diserap oleh tanaman (Higa dan Wididana, 1996). Untuk mengatasi masalah pH pada tanah masam biasanya dilakukan pemberian kapur. Pemanfaatan kapur yang kemudian disusul dengan pemberian abu limbah pertanian akan memberikan hasil yang baik. Suryanto (1996) menyatakan abu memberikan pengaruh lebih baik daripada kapur terhadap tanah gambut karena kandungan unsur P, K, dan unsur mikro lainya. Simatupang  et al. (1998) menambahkan bahwa pemberian abu sekam dapat mensubsitusi dan mengurangi kebutuhan pupuk K serta dapat meningkatkan hasil padi di lahan pasang surut.

Pembuatan kecap dari air rebusan kedelai
Cara pembuatan pada prinsipnya sama dengan kecap kedelai yaitu empat tahapan besar  perebusan biji kedelai yang telah disortir penjamuran atau fermentasi , penggaraman dan perebusan akhir.
Air rebusan kedelai dimasak dengan dibubuhi gula 20% garam, kemudian dtambah bumbu seperti lengkuas, daun salam, daun saledri, peda asin atau teri asin , kemudan dimasak hingga hampir setengah, jadi kadar garamnya menjadi 40 %, apabila rasanya ingin manis tambahkan gula aren sama seperti membuat kecap kedelai.  Akan tetapi gizinya kurang tidak setinggi gizi kecap kedelai, tetapi kalau dibuat dari air rebusan kedelai ditambah ikan asin sarinya mengandung protein yang lumayan, apalagi bila sering dijemur dan dibiarkan agak lama. Terjadi proses fermentasiyang dapat membuat kecap itu menjadi wangi gurih merangsang.

Pembuatan lauk pauk dari ampas kecap
Ampas yang di hasilkan dari sisa penyaringan sebayak 50 kg bisa di buat lauk pauk untuk teman makan, akan tetapi rasanya sangat asin sehingga perlu dilakukan pengolahan yaitu dengan  perendaman, penambahan bumbu - bumbu kemudian dimasak dengan cara di goreng atau ditumis. Bisa juga di buat campuran dengan sayur karena dalam kedelai ini masih mengandung banyak protein.

Pembuatan pakan ternak
Ampas kedelai bisa juga di buat pakan ternak bisa langsung dikasihkan atau dicampur dengan pakan yang lain.

0 komentar:

Posting Komentar